Sebenarnya klappertart ini bukan pesanan. Kok gitu? Iya...karena niat pertama bikin klappertart ini untuk oleh-oleh ibu mertuaku yang berkesempatan datang ke Jakarta untuk menghabiskan waktu di penghujung tahun 2011. Waktu berkunjungnya singkat karena harus bagi-bagi antara 3 anak di Jakarta dan pembantu yang ditinggal di Jember. Pendeknya, sewaktu dengar kabar mau ke Jakarta saja, aku sudah niat mau bawakan klappertart sebagai oleh-oleh. Ibu mertuaku ini suka banget sama klappertart. Selain klappertart aku juga niat buatkan puding cocktail dan risoles.
Sayang, rencana tinggal rencana. Ketika puding sudah aku siapkan, kulit risoles juga sudah dibuat siap menunggu diisi, klappertart sedang proses pengerjaan...mendadak dapat kabar kalau tiket pesawat diubah jadwalnya dari siang menjadi pagi huwaaaaa....aku yang kala itu di dapur jadi gak karuan, masalahnya bukan karena kue yang mau dijadikan oleh-oleh belum siap...melainkan gak ada orang yang mau antar untuk ibu mertuaku. Ibu mertua menginap di rumah kakak iparku dan beliau sudah pasrah meskipun pengin bawa yah gimana juga...ya sudah dikubur aja penginnya itu:(. Puding sebanyak itu dan klappertart...aku gak tau mau dibuat apa:s Suami menghibur..."Ya sudah puding kita makan saja, Mas juga mau kok". Kalau klappertart agak bingung, soalnya beberapa hari makan ini terus jadi sudah mulai bosan.
Sebagian klappertart aku buat cup dan aku kasih ke teman. Sebagian lagi aku bagi 2 loyang besar, yang pertama untuk suamiku kasih ke temannya dan loyang kedua aku beri ke dokter gigi langganan. Gak ada yang mubazir, hanya sedikit perasaan kecewa saja...mengingat sudah jauh-jauh hari aku niatkan membawa oleh-oleh makanan kesukaan ibu mertua. Sudah dipikirkan, dipilih makanan yang cukup awet dikonsumsi beberapa hari kalau sudah sampai di Jember. Sementara kulit risol aku simpan dulu di kulkas menunggu aku siap mengisi...:(
Ah, rencana kadang tak sesuai dengan kenyataan....
